Senin, 08 November 2010

Pemahaman karakteristik struktur & morfologi lingkungan binaan berdasarkan sejarah perkembangan Baroque (abad XVI-XVIII)

  1. Kota Dresden, Jerman

Bentuk perkembangan kota Masa Klasik (Pre Industrial Cities) pada peradaban Baroque (abad XVI-XVII) diterapkan di Kota Dresden, Jerman. Dresden resmi berdiri tahun 1206 dengan nama Drezdany, kota ini berpisah dari kota tetangga Leipzig tahun 1485. Baru tahun 1530 dimulai pembangunan besar-besaran dibawah Kurfürst Moritz yang menjadikannya ibukota di tahun 1547. Selama pemerintahan August dem Starken dan putranya Friedrich August II antara tahun 1694 hingga 1783, Dresden berkembang menjadi kota residen bergaya baroque terindah. Kota Dresden berfungsi sebagai kota wisata yang menyajikan banyak hal yaitu keindahan arsitektur seperti Zwinger, Frauenkirche, Semperoper dan Residenzschloss, galeri-galeri seni, museum-museum menarik, monumen-monumen serta bangunan bersejarah lainnya.

Karakteristik kota Dresden adalah sebagai kota Wisata yang memiliki nilai sejarah, contohnnya adalah Zwinger. Kompleks mueum Zwinger adalah mahakarya arsitektur baroque dan merupakan bangunan kuno paling terkenal di Dresden. Penggagasnya adalah dua seniman besar matthäus Daniel Pöppelmann sebagai arsitek dan Balthasar Permoser. Zwinger adalah sebuah kompleks mirip candi yang luas, dengan empat air taman berair muncrat di bagian tengahnya. Ukiran batu-batunya memang sangat menawan.

Selain itu juga terdapat terdapat Theaterplatz yang berisi Semperoper, opera sangat terkenal di negeri ini dengan patung Johanns von Sachsen di bagian muka, Frauenkirche, gereja raksasa yang baru kelar dibangun kembali setelah terkena serangan bom puluhan tahun lalu, Taschenbergpalais,sebuah bangunan yang dibangun Pöppelman untuk istri Augusts des Starken, Gräfin Cosel, serta bekas gereja katolik Hofkirche.

Tidak jauh dari Theaterplatz membujur Jembatan Augustus, kebanggaan warga Dresden penghubung Altstadt dan Neustadt (kota baru), Festung Dresden yang memiliki bangunan bawah tanah, Stallhof dan Fürstenzug, lukisan para penguasa Dresden di permukaan 25 ribuan keramik Meissen.

Kota Dresden sempat mengalami kehancuran karena perang dunia kedua, tetapi sebagian kini kembali berdiri dengan megahnya atau bertahan karena memiliki daya tarik wisata yang cukup tinggi. (sumber : http://keluargapelancong.net/kota-indah-bergaya-baroque-dresden)

  1. Puri Chotěboř

Puri Chotěboř Awal Baroque benteng di Republik Ceko. Terletak di kota Chotěboř, sekitar 15 kilometer timur laut dari Havlíčkův Brod. Puri Chotěboř dibangun antara 1701 - 1702 di tempat benteng tua dari ke-14 abad. Ini adalah empat-winged dua lantai istana dengan halaman tertutup, yang dibangun Wilhelm Leopold Count Kinsky. Puri Chotěboř keluarga kemudian memiliki Dobřenských DOBŘENICE, yang telah melakukan rekonstruksi di lantai pertama Neo-Renaissance gaya dan menciptakan inggris besar taman dengan pohon-pohon langka. Pada tahun 1927 benteng terbakar dan harus dibangun kembali. Sejak 1948 Puri Chotěboř mengambil alih negara, tetapi pada tahun 1992 keluarga kembali Dobřenských. Hari ini benteng ini terletak di kota bersejarah museum - sejarah lokal pameran, yang menggambarkan sejarah perkembangan kota dan eksposur Chotěboř Orang Chotěboře. Puri Chotěboř menawarkan wisata setiap jam pada jam dan tur berlangsung sekitar 60 menit (buka setiap hari kecuali hari Senin). Bagian dari kompleks istana adalah Kapel Tritunggal Mahakudus, yang diawetkan dalam kondisi aslinya dengan hiasan dari semen langka-18 abad dan taman Inggris yang indah, yang mendorong berjalan dan relaksasi.

Di kota Mei menunjuk sejumlah tempat-tempat wisata, seperti Open-air Musem Vesely Kopec, Di udara terbuka museum Vysočina, Ziarah Gereja di Green Mountain, Betlehem Hlinsko, Kucing puri, Puri Žleby, Benteng Oheb, Puri Lichnice, Puri Lipnice, dan Lagers. (sumber : http://id.tixik.com/c/eropa-3/)


Senin, 06 September 2010

Review Kajian Perkembangan Kota Batang Berdasarkan Struktur Ruang Kota


Menurut Herbert (Yunus, 1999) dikatakan bahwa tinjauan terhadap morfologi kota ditekankan pada bentuk-bentuk fisikal lingkungan kekotaan dan hal ini dapat diamati dari kenampakkan kota secara fisikal yang antara lain tercermin pada sistem jalan-jalan yang ada, blok-blok bangunan baik daerah hunian ataupun bukan (perdagangan/industri) dan juga bangunanbangunan individual.
Kota sebagai “Urban Artifact” dalam perjalanan sejarahnya telah dan akan terus membentuk suatu pola morfologi sebagai implementasi bentuk perubahan sosial budaya masyarakat yang membentuknya. Kota Batang sebagai salah satu kota di jalur pantura memiliki karakter dan identitas sesuai dengan sejarahnya, yaitu sebagai kota pesisir jawa. Kota Batang memiliki sejarah pernah bergabung dengan Kota Pekalongan. Hal ini menyebabkan perkembangan Kota Batang tertinggal dan tidak sejalan dengan perkembangan kota-kota pesisir utara Jawa pada umumnya. Selain itu, adanya jalan pantura yang merupakan jalur utama Semarang-Cirebon yang melewati Kota Batang menyebabkan aktivitas Kota Batang menjadi berorientasi di sekitar jalan pantura. Potensi laut yang dimiliki Kota Batang sebagai salah satu kota pesisir utara jawa tidak dimanfaatkan secara optimal.Hal-hal tersebut mempengaruhi perubahan kondisi morfologis kawasan baik secara fisik maupun non fisik yang kemungkinan tidak sesuai dengan kondisi kawasan studi sebagai pusat kota, sehingga berpengaruh pula terhadap struktur ruang kawasan yang terbentuk dan arah perkembangan kota.
Menurut saya untuk mengetahui struktur ruang suatu kota dapat diidentifikasi melalui pendekatan morfologi kota. Perkembangan Kota Batang merupakan perkembangan yang mengarah keluar (perkembangan horisontal). Berdasarakan analisis pola jalan, kepadatan bangunan dan pola penggunaan lahan di Kota Batang, diketahui bahwa bentuk Kota Batang mengikuti bentuk gurita/bintang (Octopus/Star) karena kepadatan bangunan dan penggunaan lahan sangat dipengaruhi oleh pola jaringan jalan. Sedangkan dari overlay bentuk kota dan analisis non fisik diketahui bahwa struktur ruang Kota Batang cenderung mengikuti model poros. Saya setuju dengan pendapat penulis yang mengatakan bahwa diketahuinya struktur ruang dan perkembangan serta kecenderungan arah perkembangan Kota Batang dapat menjadi pertimbangan dan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Batang dalam mengantisipasi perencanaan dan pembangunan dimasa mendatang dengan melihat arah pertumbuhan dan perkembangan kota dari struktur ruang yang terbentuk sehingga kondisi kawasan ini menjadi lebih baik, terarah dan mampu mengoptimalkan potensi kawasan studi terutama potensi laut karena kepadatan kawasan sekitar jalan pantura yang padat dengan bangunan-bangunan perdagangan dan jasa serta permukiman belum seimbang dengan kawasan lainnya. Serta Dalam hal ketersediaan lahan non terbangun yang ada di kota Batang masih perlu dibenahi lagi karena masih banyak lahan – lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal.


Sumber : //eprints.undip.ac.id/6119/1/rinaafitasari

Kamis, 24 Juni 2010

Resensi Film Semarang Pesona Asia (Y) / (N) (?)

Semarang Pesona Asia (Y) / (N) (?) merupakan judul film kami, film tersebut menceritakan seorang planner dari luar negeri yang berpura - pura menjadi turis yang tertarik dengan kota Semarang yang mendapat julukan Semarang Pesona Asia dan ingin membuktikannya dengan berkunjung ke kota Semarang. Ternyata, setelah planner tersebut berkunjung ke Semarang yang terlihat adalah kondisi Semarang yang memprihatinkan karena banyak daerah - daerah yang tidak memenuhi standar internasional. Akhirnya planner tersebut mengusulkan saran kepada Walikota Semarang agar membenahi daerah - daerah yang tidak memenuhi

Tugas Besar Teknik Komunikasi

Dalam memenuhi Tugas Besar Teknik Komunikasi ini, saya dan teman2 kelompok 2 tekom diwajibkan untuk membuat buku, poster, web, dan film yang bertemakan World Class City dan Green Infrastructure. Kami kelompok 2 tekom memilih Tema World Class City dengan judul "Semarang Pesona Asia (Y) / (N) (?) ".
Allhamdulilah, akhirnya tugas tersebut hampir selesai juga dan masih dalam proses pengeditan.
Semoga tugas tersebut baik yang individu maupun kelompok mendapat nilai yang baik, amin.

Salam,
G.A.P

Rabu, 23 Juni 2010

blog ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah teknik komunikasi jurusan perencanaan wilayah dan kota fakultas teknik universitas diponegoro.

salam,
G.A.P

Selasa, 22 Juni 2010

a little about me :)

hola :D
my name is Guntur Aditya Purbalangi, you can call me guntur or gugun ..
Now, I'm studying at Diponegoro University for Urban and Regional Planning..
I'm just a simple boy with unsimple dream actually :)
I just wanna have to make my parents proud of me and of course I can reach my dream :D
I'm not perfect but I hate to be unperfect ;p
it's just a little introduction from me ..

Salam,
G.A.P